Menentukan Arah Mata Angin

 Mata angin merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah sebagai petunjuk saat melakukan perjalanan. Dengan mengetahui arah mata angin seseorang dapat mengetahui kemana dia pergi dan dapat memperkirakan ke arah mana dia harus kembali. Untuk menentukan arah mata angin bisa menggunakan sebuah alat yang bernama kompas. Dalam dunia modern saat ini lebih mudah lagi yaitu dengan menggunakan GPS. Kedua alat tersebut sangat membantu jika seseorang tersesat dalam sebuah perjalanan atau hanya sekedar ingin mengetahui arah mata angin untuk kebutuhan tertentu. Salah satu contoh kebutuhan yang dimaksudkan adalah mencari arah kiblat bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadahnya. Namun bagaimana jika dalam suatu keadaan kedua alat tersebut mengalami kerusakan dan tidak dapat menunjukkan arah yang diinginkan. Berikut ini ada beberapa cara menentukan arah mata angin secara manual tanpa menggunakaan kompas atau GPS.

1. Melihat terbit dan tenggelamnya matahari, secara umum matahari terbit dari Timur saat pagi hari dan tenggelam di Barat saat sore hari, dengan begitu seseorang minimal dapat mengetahui arah Timur dan Barat.

2. Melihat bangunan Masjid, umat muslim di Indonesia saat menjalankan ibadah sholat menghadap ke arah kiblat, jika seseorang berada di Indonesia maka arah kiblat sama dengan arah Barat serong sedikit ke kanan.

3. Melihat makam Islam, makam Islam dapat dijadikan acuan dalam menentukan arah mata angin karena saat meninggal umat muslim yang dikuburkan kepalanya selalu berada di Utara dan kakinya berada di Selatan. Cara mengetahui dimana posisi kepala dan kaki adalah melihat batu nisan. Batu yang ada tulisan namanya menunjukkan kepala dan artinya arah Utara.

4. Melihat pohon, pohon yang dimaksudkan adalah pohon yang ada di hutan atau pohon yang berada di area bebas tidak terhalang oleh bangunan lain. Bagian pohon yang kering menunjukkan arah Timur dan bagian pohon yang lembab atau berlumut menunjukkan arah Barat.

5. Menggunakan silet, cara penggunaannya siapkan air dalam ember kemudian letakkan silet di atas telapak tangan, kemudian masukkan telapak tangan secara perlahan ke dalam air, silet akan mengambang di atas permukaan air dan menunjukkan arah Utara dan Selatan.

6. Melihat rasi bintang saat malam hari, rasi bintang sudah lama digunakan dari jaman dahulu sebagai petunjuk arah terutama bagi para pelaut. Adapun rasi bintang yang di jadikan acuan untuk menentukan arah antara lain:

a. Rasi bintang biduk menunjukkan arah utara. Untuk menemukannya carilah susunan 7 bintang yang membentuk gayung berbentuk trapesium.

b. Rasi bintang layang-layang / crux menunjukkan arah selatan. Untuk menemukan rasi ini sangat mudah dan terlihat jelas, terdiri dari 4 bintang membentuk layang-layang dan salah 1 bintang sangat kecil dan redup.

c. Rasi bintang orion menunjukkan arah barat. Untuk menemukan bintang ini juga sangat mudah yaitu ada 3 bintang terang sejajar di langit.

d. Rasi bintang scorpio menunjukkan arah Tenggara. Untuk menemukan bintang ini secara mudah maka carilah susunan bintang yang melengkung seperti ekor kalajengking.

Keempat rasi bintang yang dijelaskan di atas adalah cara mudah menemukan arah mata angin sebatas pengetahuan penulis. Untuk lebih jelas bagaimana bentuk rasi bintang secara keseluruhan bisa dicari di situs lain yang membahas tentang konstelasi bintang.

Sandi Ambalan

 

Sandi Ambalan adalah suatu kata hati yang mencurahkan segala suka duka Ambalan dalam bentuk puisi yang hanya dimengerti oleh anggota Ambalannya saja. Jadi Sandi Ambalan merupakan Tanda atau Simbol keadaan yang sebenarnya dalam Ambalan tersebut Sandi Ambalan yaitu karangan atau ungkapan bebas berisi kode kehormatan dan gambaran pernyataan kata hati para pramuka penegak atau pandega di ambalan/ racana.

Cipta, rasa, karsa dan cita-cita terasa bermakna bagi para anggotanya, maka dengan adanya sandi ambalan/ racana dapat menunjukan sikap positif dan kreatif dalam kehidupan sehari-hari bagi ambalan/ racana tersebut.

 Menciptakan sandi:

1.      Sandi ambalan/ racana diciptakan oleh penegak/ pandega dan diterima oleh seluruh anggotanya.

2.      Penetapan sandi ambalan/ racana dilakukan dalam musyawarah ambalan/ racana.

3.   Sandi ambalan/ racana yang telah ditetapkan menjadi milik ambalan/ racana dan ditentukan masa berlakunya.

4.   Sandi ambalan/ racana dibaca di depan anggota pada saat diperlukan, antara lain dalam rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula sesuai adat istiadat yang telah ditetapkan.

Tulisan Sandi ambalan dapat ditulis dalam selembar kertas saja atau kain yang digulung, dan lainnya sesuai kreatifitas ambalan/ racana tersebut.

Dasar-dasar Pembuatan Sandi Ambalan

1.      Pancasila

2.      Prinsip Dasar Kepramukaan Kode Kehormatan Pramuka

3.      AD-ART Gerakan Pramuka

4.      Norma-norma Agama dan Masyarakat

5.      Hal-hal yang menunjang kepribadian kaum muda

Contoh Sandi Ambalan/Racana

SANDI AMBALAN BRAWIJAYA

KEHORMATAN ITU SUCI JANGANLAH KURANG AMALMU DALAM KESUKARAN TENANGLAH DALAM BAHAYA KATAKANLAH SELALU DALAM SEBENARNYA JANGANLAH SEKALI-KALI SETENGAH BENAR ATAU BERARTI DUA

SABDA PANDITA RATU

MANUSIA ITU MANUSIA KAYA ATAU MELARAT ADALAH KEADAAN LAHIR KITA MENGUKUR ORANG DENGAN UKURAN BATIN SIAPA SAJA, MESKIPUN BAGAIMANA, ADALAH KAWAN KITA KARENANYA ... JANGANLAH BERBUAT SESUATU YANG DAPAT MELUKAI HATI ATAU MENGHINAKAN ORANG LAIN

LEBIH BAIK MATI DENGAN HORMAT DARIPADA HIDUP DENGAN NISTA

PANCARKAN KEJAYAAN DAN KEBANGGAAN DALAM KERENDAHAN JIWA YANG BERGUNA JANGANLAH TAMPAK PADA LAHIRMU AKAN ISI HATIMU

PEMUDA YANG SOPAN DAN SETIA ADALAH ORANG YANG SOPAN DAN PERWIRA YANG MEMBELA ORANG-ORANG MISKIN DAN MEREKA YANG KURANG DARIPADANYA SERTA MENOLONG DIRINYA

HARGAI DAN PERGUNAKAN SEBAIK-BAIKNYA SEGALA SESUATU YANG KITA TERIMA DARI TUHAN

ITULAH KEHENDAK AMBALAN KITA

SATYA BAKTI DARMA BAKTI AMBALAN BRAWIJAYA

 

II.

KEHORMATAN ITU SUCI JAGA DIRI KARENA HARGA DIRI BERBUDI LUHUR MENOLONG SESAMA TAK KURANG AMAL KARENA KESUKARAN

SABDA PANDITA RATU SATU KATA DALAM KEBENARAN BERKETAPAN HATI SETIAP LANGKAH PANTANG MENJILAT DAN MENYERAH

WIRA ADHI TARUNA KSATRIA YANG SOPAN DAN PERWIRA TAK KENAL STRATA DAN KASTA MEMAPAH BAGI DUKA TANPA PAMRIH

BERSIAP UNTUK HIDUP DAN MATI DENGAN BAHAGIA ITULAH KEHENDAK DAN CITA CITA AMBALAN/RACANA KITA SEMOGA TUHAN MERAKHMATINYA.

 

III.

 

Ketulusan hati nan suci Bersinar memancar keluar Selalu menolong sesama Jadi ciri khas pemuda Indonesia

Mulat sariro, hangroso wani Berani bertindak penuh tanggung jawab Berkata sebenarnya, bukan berarti dua

Jiwa yang riang gembira Selalu terlihat dalam keadaan bagaimana pun jua Jangan tampakkan lahirmu akan isi hatimu

Tanggap, rajin, tekun, patuh, dan terampil Mencintai dan melestarikan alam ciptaan Tuhan

Wijaya marjayeng wasti Bertanggung jawab, sopan dan bijak Hormat pada orang tua, guru, sahabat serta kawan

Rela berkorban demi kebaikan Bukti bhakti kepada nusa dan bangsa Suci pikiran hati dan lisan Cinta persaudaraan, bermusuh pertikaian

Hargailah dan pergunakanlah Segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan Itulah kehendak sandi ambalan kita

Dengan demikian sandi ambalan/ racana merupakan gambaran watak dan pedoman kehidupan sehari-hari sebagai pegangan kehidupan di lingkungan di ambalan/ racana tersebut. 

Sumber : Buku Kayuhlah Kolemu

Tips Membangun Diri Di Ambalan

Beberapa tips singkat untuk menjadi bekal dalam mengarungi samudra pembinaan di ambalan adalah :

1.  Niatkan diri mencari bekal hidup dan membangun jaringan
2.  Sukarela adalah dasar dari segala aktifitas kepramukaan
3.  Ikuti semua kegiatan ambalan yang sesuai dengan golongannya karena ada beberapa prosesi adat yang khusus hanya bisa dihadiri bagi golongan tertentu.
4. Kegiatan di Ambalan adalah proses pengembangan diri dan uji tantangan kemampuan diri, rugi kalau bergabung di Ambalan tapi tak pernah ikut kegiatan Ambalan. Semua berawal dari Ambalan
5. Jangan pernah menolak jika di minta sebagai sangga kerja (panitia) atau bahkan menjadi ketua sangga kerja karena menjadi ketua adalah kesempatan emas untuk belajar menjadi pemimpin
6. Segera selesaikan SKU minimal Bantara sebagai bekal awal pengakuan kemampuan diri dan pondasi kuat menuju kesuksesan di masa mendatang
7. Upayakan menjadi salah satu Badan Pengurus Harian Ambalan sebagai uji kemampuan dan asah keterampilan manajerial organisasi dasar.
8. Tempa keterampilah hidup di alam terbuka. Naik gunung, susur gua, orientering, hiking, rafting, diving, dan beragam outdoor activities adalah menu latihan rutin seorang Penegak ! ikuti dan berlatihlah...
9. Belajarlah! Buka arsip ambalan, bisa berupa foto, tulisan, laporan, gambar yang menceritakan aktifitas pramuka dan ambalan
10.  Jangan sungkan bertanya tentang kepramukaan kepada siapa saja dan melalui media apa saja.
11. Update informasi kegiatan kepramukaan di Indonesia www.pramuka.org dan Scouting di dunia www.scout.org.
12. Jika ada kesempatan kegiatan pramuka di tingkat cabang, daerah dan nasional, jangan ragu untuk ikut dan terlibat aktif. Kelebihan pramuka adalah adanya kegiatan bertingkat hingga internasional yang bisa diikuti oleh siapa saja asal memenuhi persyaratan tertentu. Pramuka adalah Universal
13. Ikuti wadah pembinaan lain selain di ambalan, bisa masuk satuan karya atau pun dewan kerja, ini sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan warga Ambalan.

Sumber: Buku Kayuhlah Kolemu

Cara Membaca dan Membuat Sandi AND

Sandi AND atau sandi sisipan adalah sandi yang dibuat dengan menyisipkan huruf A, N dan D pada sebuah kata. Untuk membaca atau menerjemahkan sandi ini sangat mudah yaitu cukup dengan menghilangkan huruf AND pada kata tersebut.

Contoh : JANDA WANDA TANDI MANDUR

artinya : JAWA TIMUR

Jika sudah mengerti cara menerjemahkan sandi AND maka selanjutnya adalah cara membuatnya. Bagaimana cara yang benar untuk membuat sandi ini. Untuk membuat sandi ini ada 3 langkah mudah yang perlu dilakukan.

Langkah pertama adalah menyiapkan kata atau kalimat yang akan digunakan untuk membuat sandi AND misalnya "Angkutan Kota Surabaya".

Langkah kedua pisahkan kata atau kalimat tersebut berdasarkan suku kata secara benar sehingga "angkutan kota Surabaya" bentuknya menjadi ang - kut- an - ko - ta - su - ra - ba - ya, masing-masing suku kata ada yang terdiri dari 2 huruf dan 3 huruf.

Langkah ketiga sisipkan huruf AND pada masing-masing suku kata tersebut sehingga bentuk sandinya menjadi ANDANG KANDUT ANDAN KANDO TANDA SANDU RANDA BANDA YANDA. 

Ada beberapa cara menyisipkan huruf AND yaitu:

1. Di depan atau di awal suku kata, contohnya:

• Angkut = ang - kut = ANDANG KANDUT
• Doa  =  do - a = DANDO ANDA

2. Setelah huruf pertama dari suku kata, contohnya: 

• Kuda = ku - da = KANDU DANDA
• Lumping = lum - ping = LANDUM PANDING

3. Setelah huruf kedua suku kata, contohnya :

• Singa  = si - nga = SANDI NGANDA
• Kenyang = ke - nyang = KANDE NYANDANG

Setelah mengetahui cara membuat dan cara menyisipan huruf AND perlu diperhatikan juga untuk penulisan sandi ini biasanya semua huruf ditulis dengan huruf besar/kapital namun jika ingin berkreasi, bisa divariasi sendiri dengan menggunakan huruf kecil semua seperti ini "andang kandut andan kando tanda sandu randa banda yanda" atau huruf campuran seperti contoh berikut "Andang Kandut Andan Kando Tanda Sandu Randa Banda Yanda".

Demikian penjelasan mengenai sandi AND semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Mengenal Golongan dan Tingkatan Pramuka

 Pramuka merupakan organisasi pendidikan non formal yang keanggotaannya terdiri dari kelompok anggota muda yang berusia 7 - 25 tahun dan kelompok anggota dewasa yang berusia minimal 26 tahun atau sebelum usia 26 tahun sudah menikah. Pada artikel ini akan sedikit dijelaskan mengenai kelompok anggota muda.

Kelompok anggota muda ini terdiri dari 4 golongan yaitu Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Golongan ini dibagi berdasarkan usia. Alasan kenapa dibagi berdasarkan usia salah satunya adalah pertimbangan sisi psikologi seseorang.

1. Golongan Siaga

Golongan ini merupakan golongan anggota Pramuka yang berusia 7 - 10 tahun. Satuan terkecil disebut Barung, 1 barung idealnya terdiri dari 6 orang dan dipimpin oleh ketua barung / pemimpin barung (Pinrung). Satuan terbesar disebut Perindukan yang dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Perindukan siaga idealnya terdiri dari 3 - 4 barung  atau 16 - 24 orang. Dalam dunia Siaga ada 4 tingkatan yaitu Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata dan Siaga Garuda. Untuk mencapai tingkatan tersebut seorang Siaga harus menempuh Syarat-Syarat Kecakapan Umum dan Syarat-Syarat Pramuka Garuda golongan Siaga.

2. Golongan Penggalang

Golongan ini merupakan golongan anggota Pramuka yang berusia 11 - 15 tahun. Satuan terkecil disebut Regu, 1 regu terdiri dari 6 - 8 orang dan dipimpin oleh ketua regu / pemimpin regu (Pinru). Untuk regu putra  menggunakan nama-nama binatang sedangkan regu putri menggunakan nama-nama bunga. Satuan terbesar disebut Pasukan yang dipimpin oleh Pemimpin Regu Utama yang disebut Pratama. Satu pasukan penggalang idealnya terdiri dari 3 - 4 regu atau 18 - 32 orang. Dalam dunia Penggalang ada 4 tingkatan yaitu Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap dan Penggalang Garuda. Untuk mencapai tingkatan tersebut seorang Penggalang harus menempuh Syarat-Syarat Kecakapan Umum dan Syarat-Syarat Pramuka Garuda golongan Penggalang.

3. Golongan Penegak

Golongan ini merupakan golongan anggota Pramuka yang berusia 16 - 20 tahun. Satuan terkecil disebut Sangga, 1 sangga terdiri dari 4 - 8 orang dan dipimpin oleh ketua sangga / pemimpin sangga (Pinsa). Nama-nama sangga untuk Penegak putra maulun putri hanya ada 5 yaitu Sangga Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Pelaksana. Satuan terbesar disebut Ambalan yang dipimpin oleh Ketua Dewan Ambalan atau biasa disebut Pradana. Satu Ambalan Penegak idealnya terdiri dari 3 - 4 sangga atau 12 - 32 orang. Dalam dunia Penegak hanya ada 3 tingkatan yaitu Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Penegak Garuda. Untuk mencapai tingkatan tersebut seorang Penegak harus menempuh Syarat-Syarat Kecakapan Umum dan Syarat-Syarat Pramuka Garuda golongan Penegak.

4. Golongan Pandega

Golongan ini merupakan golongan anggota Pramuka yang berusia 21 - 25 tahun. Satuan terkecil disebut Reka. Satuan terbesar disebut Racana yang dipimpin oleh Ketua Dewan Racana.  Dalam dunia Pandega hanya ada tingkatan Pandega dan Pandega Garuda. Untuk menjadi Pandega dan Pandega Garuda maka seorang anggota harus menempuh Syarat-Syarat Kecakapan Umum dan Syarat-Syarat Pramuka Garuda golongan Pandega.

Demikian sedikit ulasan mengenai golongan dan tingkatan kelompok anggota muda Pramuka semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.