Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi di Indonesia yang mengalungkan merah putih di lehernya. Hal tersebut dapat dijadikan kebanggan tersendiri bagi anggotanya. Pernahkan anda berpikir kenapa bentuk setangen leher Pramuka berbentuk segitiga. Sebagai tambahan wawasan perlu diketahui arti kiasan bentuk setangen leher yang biasa digunakan oleh Pramuka. Untuk putra berbentuk segitiga siku-siku dan untuk putri berbentuk pita panjang. Bentuk segitiga merupakan bentuk mitela dan pita panjang merupakan bentuk perban yang digunakan untuk pembalut jika terjadi luka, namun untuk sekarang setangen leher putri sudah berganti sama seperti setangen leher putra. Jika kita berpikir lagi mengapa dikiaskan demikian karena sesungguhnya seorang pandu itu memiliki jiwa sosial untuk menolong sesama makhluk hidup. Di Indonesia setangen leher berwarna merah putih dengan warna putih yang lebih dominan. Hal itu mengkiasakan warna bendera kebangsaan Indonesia sehingga setangen leher hanya digunakan sebagai kelengkapan seragam saja dan tidak boleh digunakan untuk yang lain tetapi munurut saya jika dalam keadaan darurat setangen leher pun bisa dijadikan mitela atau perban yang sebenarnya.
Untuk melipat setangen leher ada aturanya di dalam Petunjuk Pelaksanaan Seragam Pramuka bagaimana cara melipat yang benar. Namun, dalam praktiknya banyak anggota Gerakan Pramuka yang kurang benar dalam melipat setangen leher, baik dari anggota muda maupun anggota dewasa. Berbeda dengan pandu-pandu di luar negeri, cara melipat setangen leher tidak memiliki aturan khusus dengan yang hanya menggulung setangen leher lalu dikalungkan biasa dan diikat menggunakan kacu.
Demikian sedikit pengetahuan yang bisa disampaikan pada artikel ini. Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa bentuk setangen leher Pramuka merupakan kiasan dari bentuk mitela atau perban.
Untuk melipat setangen leher ada aturanya di dalam Petunjuk Pelaksanaan Seragam Pramuka bagaimana cara melipat yang benar. Namun, dalam praktiknya banyak anggota Gerakan Pramuka yang kurang benar dalam melipat setangen leher, baik dari anggota muda maupun anggota dewasa. Berbeda dengan pandu-pandu di luar negeri, cara melipat setangen leher tidak memiliki aturan khusus dengan yang hanya menggulung setangen leher lalu dikalungkan biasa dan diikat menggunakan kacu.
Demikian sedikit pengetahuan yang bisa disampaikan pada artikel ini. Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa bentuk setangen leher Pramuka merupakan kiasan dari bentuk mitela atau perban.