Tuesday, January 23, 2018

Membentuk Tim Kelompok Kerja ( Pokja ) Kegiatan

Membentuk Kelompok Kerja (Pokja)

Kelompok kerja atau biasa yang disebut Pokja merupakan tim yang terdiri dari sekelompok orang yang bertugas untuk memikirkan, merencanakan, mematangkan, mengawasi sekaligus mengevaluasi kegiatan baik secara konsepsional maupun teknis pelaksanaan. Pembentukan Pokja sebelum kegiatan dapat ditemui di tingkat Kwartir, namun jika turun sampai gugusdepan pembentukan Pokja jarang ditemui, bisa dikarenakan beberapa alasan antara lain
1. Belum mengetahui apa itu Pokja dan seberapa penting fungsi Pokja.
2. Kegiatan di gugusdepan berskala kecil jadi tidak perlu adanya pembentykan Pokja.

Untuk membentuk Pokja bisa beranggotakan siapa saja bukan hanya anggota Pramuka. Dalam pembentukan pokja tidak boleh baper alias bawa perasaan. Perasaan yang dimaksud adalah rasa suka dan tidak suka terhadap seseorang yang akan direkrut menjadi Pokja, contoh saya mengajak si A menjadi tim Pokja daripada si B karena saya suka dengan si A daripada si B. Jika sampai terjadi maka dapat menimbulkan ketidakcocokan terhadap ide-ide yang disampaikan si B dan berakibat konsep kegiatan tidak selesai.

Bagaimana cara membentuk tum Pokja? Untuk membentuk tim pokja bisa dilihat di bawah ini.
1. Perhatikan lebih dahulu Pokja apa yang akan dibentuk karena komposisi dan jumlah pokja juga akan berbeda. Contoh Pokja kegiatan jambore, Pokja latihan pengembangan kepemimpinan, Pokja Raimuna, Pokja kursus pengelola dewan kerja dan lain-lain
2.  Jumlah tim pokja boleh berapapun dan tidak ada batasan secara khusus namun jangan terlalu banyak karena jika terlalu banyak maka semakin banyak pula ide yang keluar dan malah akan menghambat proses perencanaan kegiatan. Perkiraan jumlah pokja bisa antara 5 sampai 10 orang disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Memiliki kompetensi di bidangnya sesuai kebutuhan kegiatan. Sebagai contoh akan mengadakan lomba tari maka tim pokja alangkah baiknya ada orang seni yang mengerti secara detail bidang kesenian.