a. Kompeten di bidangnya
Alasan mengapa perlu orang yang kompeten adalah agar penilaian lomba bisa benar-benar valid dan sesuai dengan kriteria yang dilombakan serta nilai yang diberikan kepada peserta benar-benar pas. Juri yang kompeten juga dapat meminimalisir protes dari peserta atau official peserta lomba seandainya ada peserta yang kurang puas dengan hasil penjurian lomba.
Contoh : Lomba tari tradisional
Juri 1 : Guru seni tari
Juri 2 : Dewan Kesenian
Juri 3 : Penari profesional
b. Berjumlah Ganjil
Juri dalam sebuah perlombaan haruslah berjumlah ganjil dengan jumlah minimal 3 orang. Jika ada yang bertanya mengapa harus ganjil maka jawabannya adalah agar jika terdapat nilai peserta yang sama juri dapat saling memberikan pendapat dan mengambil voting untuk menentukan pemenang. Berbeda halnya jika juri berjumlah genap misalnya dua orang maka akan sulit menentukan pemenang jika kedua juri memiliki pendapat yang berbeda.
Contoh 1 : Lomba tari tradisional ada dua juri dan dua peserta ( tim A & tim B) yang nilainya sama.
Juri 1 : Tim A = 80 & Tim B = 70
Juri 2 : Tim A = 70 & Tim B = 80
Total nilai sama-sama 150 namun juri 1 memberi nilai tinggi tim A dan juri 2 memberi nilai tinggi tim B, masing-masing juri punya pertimbangan yang sendiri sehingga nilai sama kuat dan tidak ada yang menang
Contoh 2 : Lomba tari tradisional ada tiga juri dan dua peserta ( tim A & tim B) yang nilainya sama.
Juri 1 : Tim A = 80 & Tim B = 70
Juri 2 : Tim A = 70 & Tim B = 80
Juri 3 : Tim A = 73 & Tim B = 77
Total nilai sama-sama 150 namun juri 1 memberi nilai tinggi tim A, juri 2 dan 3 memberi nilai tinggi tim B, sehingga perbandingan nilai tim A : tim B adalah 1 : 2 dan secara otomatis tim b menjadi pemenang.
Contoh 1 : Lomba tari tradisional ada dua juri dan dua peserta ( tim A & tim B) yang nilainya sama.
Juri 1 : Tim A = 80 & Tim B = 70
Juri 2 : Tim A = 70 & Tim B = 80
Total nilai sama-sama 150 namun juri 1 memberi nilai tinggi tim A dan juri 2 memberi nilai tinggi tim B, masing-masing juri punya pertimbangan yang sendiri sehingga nilai sama kuat dan tidak ada yang menang
Contoh 2 : Lomba tari tradisional ada tiga juri dan dua peserta ( tim A & tim B) yang nilainya sama.
Juri 1 : Tim A = 80 & Tim B = 70
Juri 2 : Tim A = 70 & Tim B = 80
Juri 3 : Tim A = 73 & Tim B = 77
Total nilai sama-sama 150 namun juri 1 memberi nilai tinggi tim A, juri 2 dan 3 memberi nilai tinggi tim B, sehingga perbandingan nilai tim A : tim B adalah 1 : 2 dan secara otomatis tim b menjadi pemenang.