Lomba halang rintang adalah lomba yang memberikan tantangan kepada peserta lomba dan menguras tenaga peserta. Untuk mengikuti lomba ini peserta harus memiliki kondisi fisik yang sehat. Bila kondisi fisik kurang sehat maka sebaiknya peserta tidak mengikuti lomba halang rintang karena bisa mengakibatkan cedera atau pingsan saat lomba.
Ada berbagai macam halang rintang yang bisa digunakan dalam lomba. Halang rintang juga bervariasi dalam setiap lomba bergantung panitia penyelenggara. Berikut ini beberapa pengelompokan halang rintang yang bisa dipakai dalam lomba antara lain merayap, meniti, melompat, memanjat dan berayun.
1. Merayap : merayap bisa dilakukan dengan cara melewati tanah berlumpur atau becek, melewati terowongan.2. Meniti : meniti bisa dilakukan dengan cara meniti tali, meniti kayu atau bambu.
3. Melompat : melompat bisa dilakukan dengan cara berlari melompati kayu melintang, melompati ban dan lainnya.
4. Mamanjat : memanjat bisa dilakukan dengan memanjat jaring laba-laba, memanjat dinding kayu atau memanjat tali.
5. Berayun : berayun bisa dilakukan dengan cara berayun melewati tanah berlubang, kolam kecil, parit kering dan lainnya.
Dalam pemilihan halang rintang juga harus diperhatikan siapa peserta yang akan berlomba, apakah golongan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega. Fungsi dari hal tersebut adalah untuk menentukan tingkat kesulitan halang rintang. Sebagai contoh meniti bambu untuk Siaga ketinggian bambu dari tanah 50 cm sedangkan untuk penggalang 100 cm berbeda lagi untuk Penegak dan Pandega. Pelaksanaan lomba ini pada dasarnya cukup mudah namun cukup sukar dalam mempersiapkan bentuk halang rintang yang akan digunakan dengan mempertimbangkan keamanan dan segala risiko yang mungkin terjadi selama lomba berlangsung. Pada intinya tetap berpatokan dan mengutamakan keamanan peserta.
Beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam membuat lomba halang rintang adalah sebagai berikut. Tahap pertama adalah menentukan berapa macam halang rintang yang dilombakan. Bentuk lomba halang rintang ada dua macam yaitu perorangan dan beregu.
1. Perorangan
Halang rintang perorangan adalah halang rintang yang diikuti oleh satu orang dalam sebuah tim. Satu tim dapat memilih dan menunjuk perwakilan untuk mengikuti kegiatan tersebut
2. Beregu
Halang rintang beregu adalah halang rintang yang diikuti oleh semua orang dalam sebuah tim. Sebagai contoh sebuah tim terdiri dari 8 orang maka semua anggota tim harus mengikuti dan melewati semua halang rintang yang dilombakan.
Tahap kedua adalah menentukan peraturan, teknis lomba dan kriteria penilaian halang rintang. Untuk menjelaskan lebih detailnya sebagai berikut.
Lomba halang rintang terdiri dari 5 rintangan merayap, meniti, melompat, memanjat, dan berayun.
Peraturan :
1. Halang rintang diikuti oleh 8 orang.
2. Jika anggota tim kurang dari 8 orang maka tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan atau didiskualifikasi.
3. Setiap anggota tim harus melewati semua halang rintang yang dilombakan.
4. Poin akan dihitung berdasarkan jumlah anggota tim yang berhasil melewati semua halang rintang.
5. Jika terdapat poin yang sama maka penentuan juara ditentukan oleh waktu tercepat.
Teknis lomba:
1. Lomba dimulai setelah peluit dibunyikan dan juri akan menekan waktu menggunakan Stopwacth
2. Setiap peserta bergantian satu persatu melewati halang rintang.
3. Juri akan meniup peluit dan menghentikan waktu setelah orang terakhir sudah melewati halang rintang yang terakhir.
Kriteria Penilaian:
1. Jumlah berhasil (8 orang poin 80)
2. Waktu ( digunakan jika poin peserta sama )
Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi
Tahap ketiga adalah menyiapkan arena halang rintang dan melakukan ujicoba, hal ini bertujuan untuk mengecek keamanan dan membuat manajemen risiko kegiatan sehingga cedera dari peserta dapat diminimalisir atau dihindari.
Demikian artikel tentang panduan membuat lomba halang rintang, semoga dapat menambah pengetahuan dan memberi manfaat bagi para pembaca. Tidak ada Pramuka yang terlatih yang ada hanya Pramuka yang terus berlatih.
No comments:
Post a Comment