Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan cara menentukan arah mata angin, dalam artikel kali ini akan dijelaskan macam-macam arah mata angin. Secara umum yang diketahui dan dipelajari di bangku sekolah ada 8 arah mata angin meskipun yang digunakan sehari-hari hanya 4 arah mata angin yaitu Utara, Timur, Selatan dan Barat sedangkan arah Timur Laut, Tenggara, Barat Daya dan Barat Laut jarang digunakan. Namun untuk sebuah pengetahuan tidak menjadi masalah. Dalam dunia Pramuka ada 16 arah mata angin yang digunakan. Berikut nama-nama beserta besarnya sudut mata angin:
Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi
1. Utara ( U ) sudutnya 0° / 360°
2. Utara Timur Laut ( UTL ) sudutnya 22,5°
3. Timur Laut ( TL ) sudutnya 45°
4. Timur Timur Laut ( TTL ) sudutnya 67,5°
5. Timur ( T ) sudutnya 90°
6. Timur Menenggara ( TMG ) sudutnya 112,5°
7. Tenggara ( TG ) sudutnya 135°
8. Selatan Menenggara ( SMG ) sudutnya 157,5°
9. Selatan ( S ) sudutnya 180°
10. Selatan Barat Daya ( SBD ) sudutnya 202,5°
11. Barat Daya ( BD ) sudutnya 225°
12. Barat Barat Daya ( BBD ) sudutnya 247,5°
13. Barat ( B ) sudutnya 270°
14. Barat Barat Laut ( BBL ) sudutnya 292,5°
15. Barat Laut ( BL ) sudutnya 315°
16. Utara Barat Laut ( UBL ) sudutnya 337,5°
Dari uraian di atas sudah dijelaskan mengenai 16 arah mata angin dan besar sudutnya. Fungsi sudut tersebut dapat digunakan sebagai alat bantu serta petunjuk saat perjalanan atau penjelajahan di suatu tempat menggunakan kompas. Saat menggunakan kompas juga harus teliti karena jika salah membidik 1° saja maka akan melenceng beberapa kilometer dari sasaran.
Untuk lebih memantapkan pengetahuan mata angin di atas berikut contoh soal yang mungkin bisa membantu pemahaman terhadap mata angin.
1. Pandu mengendarai sepeda ke arah 67,5° kemudian ia belok ke kanan 45°, ke arah manakah ia mengendarai sepeda sekarang?
Jawaban : 67,5° + 45° = 112,5° ( TMG )
2. Galang mengendarai mobil ke arah 135° kemudian ia belok ke kiri 90°, ke arah manakah ia mengendarai mobil sekarang?
Jawaban : 135° - 90° = 45° ( TL )
3. Narita mengendarai motor ke arah 315° kemudian ia belok ke kanan 90°, ke arah manakah ia mengendarai motor sekarang?
Jawaban : 315° + 90° = 405°
karena bergerak ke kanan dan melewati sudut 0°/360° sehingga sudutnya lebih besar dari 360° maka selanjutnya 405° - 360° = 45° ( TL )
4. Faizal berjalan kaki ke arah 22,5° kemudian ia belok ke kiri 90°, ke arah manakah ia berjalan sekarang?
Jawaban : 22,5° - 90° = -67,5°
karena bergerak ke kiri dan melewati sudut 0°/360° sehingga sudutnya minus dan lebih kecil dari 0°, dalam mata angin tidak ada sudut minus maka selanjutnya (-67,5° + 360°= 292,5° ( BBL )
Back Azimuth
Back Azimuth atau arah kebalikan adalah arah kebalikan dari mata angin. Back azimuth dapat digunakan sebagai bantuan untuk mencari arah kembali dari perjalanan. Ada 2 aturan dalam menentukan back azimuth yaitu:
1. Jika sudut mata angin lebih kecil dari 180° maka untuk mencari back azimuth harus ditambah 180°.
Contoh : Berapakah dan arah mana back azimuth dari sudut 90°?
Jawaban : 90° + 180° = 270° ( B )
2. Jika sudut mata angin lebih besar dari 180° maka untuk mencari back azimuth harus dikurangi 180°.
Contoh : Berapakah dan arah mana back azimuth dari sudut 315°?
Jawaban : 315° - 180° = 135° ( TG )
Demikian penjelasan mengenai mata angin dan sudutnya beserta cara menghitungnya semoga bisa menambah pengetahuan.
No comments:
Post a Comment