Friday, January 19, 2024

Sandi Koordinat

A.     Pengertian

Sandi koordinat adalah sandi yang cara membacanya seperti membaca titik koordinat X dan Y. Namun untuk memecahkan sandi ini perlu tahu terlebih dahulu kata kuncinya. Kata kunci terdiri dari 2 kata yang masing-masing katanya terdiri dari 5 huruf. Contoh kata kunci adalah Merah Putih, Semut Hitam, Rutan Rimba dan lain-lain. Kata pertama adalah sumbu X (horizontal) dan kata kedua adalah sumbu Y (vertikal).

B.     Cara Membuat Sandi

Setelah mengerti penjelasan tentang sandi koordinat di atas selanjutnya adalah bagaimana cara membuatnya. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut.

1.    Menentukan kata kunci, sebagai contoh kata kunci adalah Hutan Rimba. Kata kunci bisa diberitahukan langsung atau bisa berupa pertanyaan atau teka-teki.

Contoh: hutan yang sangat lebat adalah Hutan Rimba

2.   Buat tabel seperti di bawah ini dengan memasukkan kata kunci X= Hutan dan Y=Rimba, setelah itu masukkan alfabet A-Y pada kotak-kotak lainnya, sedangkan huruf Z tidak perlu masuk kotak. Untuk huruf Z karena tidak masuk di dalam kotak maka jika ada kata yang menggunakan huruf Z penulisannya disimbolkan dengan koordinat XY.

 

H

U

T

A

N

R

A

B

C

D

E

I

F

G

H

I

J

M

K

L

M

N

O

B

P

Q

R

S

T

A

U

V

W

X

Y


Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi 

3.      Jika sudah selesai dan dijabarkan maka bentuk sandinya sebagai berikut:

A

=

HR

H

=

TI

O

=

NM

V

=

UA

B

=

UR

I

=

AI

P

=

HB

W

=

TA

C

=

TR

J

=

NI

Q

=

UB

X

=

AA

D

=

AR

K

=

HM

R

=

TB

Y

=

NA

E

=

NR

L

=

UM

S

=

AB

Z

=

XY

F

=

HI

M

=

TM

T

=

NB

 

 

 

G

=

UI

N

=

AM

U

=

HA

 

 

 

 

4.      Setelah selesai membuat tabel barulah bisa membuat sandinya.

Contoh : NB – HR – TM – HR – AM – UR – HA – AM – UI – HM – HA – UM

Artinya : TAMAN BUNGKUL




Panduan Membuat Lomba Halang Rintang

Lomba halang rintang  adalah lomba yang memberikan tantangan kepada peserta lomba dan menguras tenaga peserta. Untuk mengikuti lomba ini peserta harus memiliki kondisi fisik yang sehat. Bila kondisi fisik kurang sehat maka sebaiknya peserta tidak mengikuti lomba halang rintang karena bisa mengakibatkan cedera atau pingsan saat lomba.

Ada berbagai macam halang rintang yang bisa digunakan dalam lomba. Halang rintang juga bervariasi dalam setiap lomba bergantung panitia penyelenggara. Berikut ini beberapa pengelompokan halang rintang yang bisa dipakai dalam lomba antara lain merayap, meniti, melompat, memanjat dan berayun.
1. Merayap : merayap bisa dilakukan dengan cara melewati tanah berlumpur atau becek, melewati terowongan.
2. Meniti : meniti bisa dilakukan dengan cara meniti tali, meniti kayu atau bambu.
3. Melompat : melompat bisa dilakukan dengan cara berlari melompati kayu melintang, melompati ban dan lainnya.
4. Mamanjat : memanjat bisa dilakukan dengan memanjat jaring laba-laba, memanjat dinding kayu atau memanjat tali.
5. Berayun : berayun bisa dilakukan dengan cara berayun melewati tanah berlubang, kolam kecil, parit kering dan lainnya.

Dalam pemilihan halang rintang juga harus diperhatikan siapa peserta yang akan berlomba, apakah golongan Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega. Fungsi dari hal tersebut adalah untuk menentukan tingkat kesulitan halang rintang. Sebagai contoh meniti bambu untuk Siaga ketinggian bambu dari tanah 50 cm sedangkan untuk penggalang 100 cm berbeda lagi untuk Penegak dan Pandega. Pelaksanaan lomba ini pada dasarnya cukup mudah namun cukup sukar dalam  mempersiapkan bentuk halang rintang yang akan digunakan dengan mempertimbangkan keamanan dan segala risiko yang mungkin terjadi selama lomba berlangsung. Pada intinya tetap berpatokan dan mengutamakan  keamanan peserta. 

Beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam membuat lomba halang rintang adalah sebagai berikut. Tahap pertama adalah menentukan berapa macam halang rintang yang dilombakan. Bentuk lomba halang rintang ada dua macam yaitu perorangan dan beregu.
1. Perorangan
    Halang rintang perorangan adalah halang rintang yang diikuti oleh satu orang dalam sebuah tim.  Satu tim dapat memilih dan menunjuk perwakilan untuk mengikuti kegiatan tersebut
2. Beregu
    Halang rintang beregu adalah halang rintang yang diikuti oleh semua orang dalam sebuah tim. Sebagai contoh sebuah tim terdiri dari 8 orang maka semua anggota tim harus mengikuti dan melewati semua halang rintang yang dilombakan.

Tahap kedua adalah menentukan peraturan, teknis lomba dan kriteria penilaian halang rintang. Untuk menjelaskan lebih detailnya sebagai berikut.
Lomba halang rintang terdiri dari 5 rintangan merayap, meniti, melompat, memanjat, dan berayun.
Peraturan :
1. Halang rintang diikuti oleh 8 orang.
2. Jika anggota tim kurang dari 8 orang maka tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan atau didiskualifikasi.
3. Setiap anggota tim harus melewati semua halang rintang yang dilombakan.
4. Poin akan dihitung berdasarkan jumlah anggota tim yang berhasil melewati semua halang rintang.
5. Jika terdapat poin yang sama maka penentuan juara ditentukan oleh waktu tercepat.

Teknis lomba:
1. Lomba dimulai setelah peluit dibunyikan dan juri akan menekan waktu menggunakan Stopwacth
2. Setiap peserta bergantian satu persatu melewati halang rintang.
3. Juri akan meniup peluit dan menghentikan waktu setelah orang terakhir sudah  melewati halang rintang yang terakhir.

Kriteria Penilaian:
1. Jumlah berhasil  (8 orang poin 80)
2. Waktu ( digunakan jika poin peserta sama )


Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi

Tahap ketiga adalah menyiapkan arena halang rintang dan melakukan ujicoba, hal ini bertujuan untuk mengecek keamanan dan membuat manajemen risiko kegiatan sehingga cedera dari peserta dapat diminimalisir atau dihindari.

Demikian artikel tentang panduan membuat lomba halang rintang, semoga dapat menambah pengetahuan dan memberi manfaat bagi para pembaca. Tidak ada Pramuka yang terlatih yang ada hanya Pramuka yang terus berlatih.



Tuesday, January 16, 2024

Macam-Macam Arah Mata Angin

Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan cara menentukan arah mata angin, dalam artikel kali ini akan dijelaskan macam-macam arah mata angin. Secara umum yang diketahui dan dipelajari di bangku sekolah ada 8 arah mata angin meskipun yang digunakan sehari-hari hanya 4 arah mata angin yaitu Utara, Timur, Selatan dan Barat sedangkan arah Timur Laut, Tenggara, Barat Daya dan Barat Laut jarang digunakan. Namun untuk sebuah pengetahuan tidak menjadi masalah. Dalam dunia Pramuka ada 16 arah mata angin yang digunakan. Berikut nama-nama beserta besarnya sudut mata angin:


Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi

1. Utara ( U )                                sudutnya 0° / 360°
2. Utara Timur Laut ( UTL )        sudutnya 22,5°
3. Timur Laut ( TL )                     sudutnya 45°
4. Timur Timur Laut ( TTL )        sudutnya 67,5°
5. Timur ( T )                                sudutnya 90°
6. Timur Menenggara ( TMG )     sudutnya 112,5°
7. Tenggara ( TG )                         sudutnya 135°
8. Selatan Menenggara ( SMG )    sudutnya 157,5°
9. Selatan ( S )                               sudutnya 180°
10. Selatan Barat Daya ( SBD )    sudutnya 202,5°
11. Barat Daya ( BD )                    sudutnya 225°
12. Barat Barat Daya ( BBD )       sudutnya 247,5°
13. Barat ( B )                                sudutnya 270°
14. Barat Barat Laut ( BBL )         sudutnya 292,5°
15. Barat Laut ( BL )                     sudutnya 315°
16. Utara Barat Laut ( UBL )        sudutnya 337,5°

Dari uraian di atas sudah dijelaskan mengenai 16 arah mata angin dan besar sudutnya. Fungsi sudut tersebut dapat digunakan sebagai alat bantu serta petunjuk saat perjalanan atau penjelajahan di suatu tempat menggunakan kompas. Saat menggunakan kompas juga harus teliti karena jika salah membidik 1° saja maka akan melenceng beberapa kilometer dari sasaran.

Untuk lebih memantapkan pengetahuan mata angin di atas berikut contoh soal yang mungkin bisa membantu pemahaman terhadap mata angin.
1. Pandu mengendarai sepeda ke arah 67,5° kemudian ia belok ke kanan 45°, ke arah manakah ia mengendarai sepeda sekarang? 
Jawaban : 67,5° + 45° = 112,5° ( TMG )

2. Galang mengendarai mobil ke arah 135° kemudian ia belok ke kiri 90°, ke arah manakah ia mengendarai mobil sekarang? 
Jawaban : 135° - 90° = 45° ( TL )

3. Narita mengendarai motor ke arah 315° kemudian ia belok ke kanan 90°, ke arah manakah ia mengendarai motor sekarang? 
Jawaban : 315° + 90° = 405° 
karena bergerak ke kanan dan melewati sudut 0°/360° sehingga sudutnya lebih besar dari 360° maka selanjutnya 405° - 360° = 45° ( TL )

4. Faizal berjalan kaki ke arah 22,5° kemudian ia belok ke kiri 90°, ke arah manakah ia berjalan sekarang? 
Jawaban : 22,5° - 90° = -67,5°
karena bergerak ke kiri dan melewati sudut 0°/360° sehingga sudutnya minus dan lebih kecil dari 0°, dalam mata angin tidak ada sudut minus maka selanjutnya (-67,5° + 360°= 292,5° ( BBL )

Back Azimuth
Back Azimuth atau arah kebalikan adalah arah kebalikan dari mata angin. Back azimuth dapat digunakan sebagai bantuan untuk mencari arah kembali dari perjalanan. Ada 2 aturan dalam menentukan back azimuth yaitu:
1. Jika sudut mata angin lebih kecil dari 180° maka untuk mencari back azimuth harus ditambah 180°. 
Contoh : Berapakah dan arah mana back azimuth dari sudut 90°?
Jawaban : 90° + 180° = 270° ( B )

2. Jika sudut mata angin lebih besar dari 180° maka untuk mencari back azimuth harus dikurangi 180°. 
Contoh : Berapakah dan arah mana back azimuth dari sudut 315°?
Jawaban : 315° - 180° = 135° ( TG )

Demikian penjelasan mengenai mata angin dan sudutnya beserta cara menghitungnya semoga bisa menambah pengetahuan.

Sandi Angka 1 dan 2

A. PENGERTIAN

        Sandi angka adalah sandi yang dibuat dengan mengganti huruf abjad A sampai Z dengan angka. Ada 2 macam sandi angka yaitu A=0 dan A=1. Untuk mempermudah dalam mempelajari sandi tersebut, dalam artikel ini sebut saja sandi angka 1 ( A=0 ) dan sandi angka 2 ( A=1 ). 

Sebelum memecahkan sandi ini terlebih dahulu harus mengetahui jenis sandi angka apa yang digunakan apakah sandi angka 1 atau sandi angka 2. Cara paling mudah adalah dengan melihat sandi tersebut apakah ada angka 0 di dalamnya. Jika ada angka 0 maka dapat dipastikan sandi angka tersebut adalah sandi angka 1. Untuk lebih memperjelas perbedaannya bisa dilihat di bawah ini.

B. CARA MEMBUAT SANDI

     Untuk membuat sandi ini sangat mudah cukup dengan menuliskan angka dengan dipisahkan oleh tanda strip (-) atau bisa juga menggunakan tanda titik (.)

C. KUNCI

Berikut ini adalah kunci sandi angka 1 dan sandi angka 2 beserta contohnya

Sandi Angka 1 ( A=0 )

Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi

Contoh : 18 - 0 - 12 - 20 - 3 - 4 - 17 - 0
                 S    A    M   U   D   E    R    A

Sandi Angka 2 ( A=1 )

Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi


Contoh : 16 . 5 . 7 . 21 . 14 . 21 . 14 . 7 . 1 . 14
                 P   E   G   U    N    U    N   G   A   N